BREAKING NEWS Update Corona 1 April 2022: Tambah 2.930 Kasus Baru, 75 Jiwa Meninggal

Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid 19 di Indonesia sebanyak 2.930 kasus, Jumat (1/4/2022). Update: Sebelumnya, BNPB merilis penambahan kasus per Jumat hari ini sebanyak 2.390 kasus yang kemudian diralat. Hari ini, tambahan kasus Covid 19 kembali mengalami penurunan dibanding sebelumnya, yang berada di angka 3.332 kasus.

Artinya, tambahan kasus baru pun berkurang sebanyak 402 pasien dibandingkan pada Kamis (31/3/2022) kemarin. Total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 6.015.748 hingga sore ini. Sementara itu, pasien sembuh dari Covid 19 bertambah 9.036, sehingga totalnya mencapai 5.759.838 orang.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid 19, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 75 jiwa. Jadi, total kasus kematian akibat Covid 19 di Indonesia sebanyak 155.164 jiwa. Adapun total kasus aktif di Indonesia sebanyak 100.746 orang.

Dikutip dari situs , total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 196.719.100 orang. Kemudian, sebanyak 159.686.492 dosis kedua telah disuntikkan ke warga. Untuk vaksinasi Covid 19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 23.014.251 orang.

Diberitakan , Juru Bicara Satgas Covid 19, Prof. Wiku Adisasmito, menyampaikan perkembangan Covid 19 terkini. Sebelumnya, ia mengingatkan ketika bulan Ramadan semaksimal mungkin harus menekan risiko penularan. Setidaknya, ada tiga indikator yang perlu terus dipantau dan upayakan bersama.

Pertama, angka reproduksi virus yang harus ditekan. Kedua, positif rate yang harus diturunkan di saat testing terus ditingkatkan. Ketiga, program vaksinasi yang juga harus ditingkatkan pemerintah.

Terkait faktor pertama, pengukuran epidemiologi yang menggambarkan potensi penularan virus di tengah masyarakat. "Kabar baiknya, dibandingkan angka reproduksi virus di 10 Maret lalu, angka per 24 Maret menujukkan penurunan di seluruh pulau besar di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/3/2022). Penurunan paling besar berada di Nusa Tenggara, yakni dari 1,14 jadi 1,01.

Saat ini, berdasarkan data mingguan di tingkat nasional, positivity rate sebesar 5,20 persen. Angka tersebut, turun jika dibandingkan pada angka sebelumnya yaitu 8,81 persen. Bahkan, angka ini sudah turun drastis dari puncak Omicron yang mencapai 17 persen.

"Sayangnya orang diperiksa baik PCR mapun antigen mengalami penurunan. Di minggu ini, total jumlah orang diperiksa 700 ribu. Untuk tes PCR 185 ribu dan antigen 517.000," jelas Wiku. Menurutnya, data ini terbilang rendah mengingat di puncak Omicron lalu, jumlah orang diperiksa lebih dari 2 juta. Pada tes PCR menyumbang 650 ribu dan antigen 1,4 juta.

Adapun mengenai vaksinasi Covid 19, saat ini vaksinasi dosis pertama di tingkat naisonal mencapai 72 persen populasi, sedangkan dosis dua 58 persen dari total populasi. Di sisi lain, vaksinasi dosis ketiga atau booster mencapai di angka 7 persen dari populasi. Adapun total target vaksinasi untuk lansia yaitu 21,5 juta lansia, dosis satu telah mencapai 79 persen.

Sementara dosis kedua mencapai 60 persen dan booster mencapai 10 persen dari kelompok lansia. Melihat perkembangan tersebut, Wiku menyampaikan, perlu melakukan upaya ekstra untuk pelaksanaan bulan Ramadan dan Idul Fitri mendatang. "Tentunya, kegiatan ibadah akan maksimal apa bila dilakukan dalam keadaan aman dari Covid 19. Yaitu saat penularan di tengah masyarakat menurun, lalu jumlah orang yang divaksin dan booster meningkat," tegasnya.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *