Oknum Polsek Kutalimbaru Diduga Cabuli Istri Tersangka, Terancam Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Kabid Humas Propam Polda Sumut, Kombes Pol Donald Simanjuntak angkat bicara soal kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum polisi di Polsek Kutalimbaru pada istri tersangka kasus narkoba. Oknum polisi tersebut diketahui berinisial RHL dan bertugas sebagai penyidik di Polsek Kutalimbaru. Donald mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi untuk membuktikan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh RHL.

"Keterangan dari beberapa saksi yang kita dapat ini memang memperlihatkan adanya dugaan persetubuhan yang dilakukan oleh anggota kita dengan inisial RHL." "Namun perlu kami jelaskan, ada beberapa saksi yang kita masih undang untuk klarifikasi, agar menguatkan bukti bukti daripada persetubuhan yang dilakukan oleh oknum anggota kita tersebut," kata Donald dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (27/10/2021). Lebih lanjut, Donald menuturkan, untuk korban sudah menjalani pemeriksaan gabungan dengan Polresta Medan.

Nantinya keterangan korban akan digunakan polisi untuk menggali kasus ini dan memeriksa saksi lainnya. "Untuk korban kita sudah lakukan pemeriksaan gabungan dengan Polresta Medan di Aceh." "Jadi keterangannya kita sudah dapat. Dari keterangannya itulah nanti akan kita gunakan untuk menggali ataupun memeriksa saksi lainnya," tuturnya.

Donald pun menegaskan, jika RHL terbukti bersalah dan melakukan pencabulan, maka ia akan dikenai sanksi pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH. "Kalau memang nanti keterangannya terbukti, tentu sanksinya adalah kita lakukan kode etik dengan sanksi PTDH," tegasnya. Dilansir Kompas.com , Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan, Kapolsek Kutalimbaru dibebaskatugaskan dan ditarik ke Mapolda Sumut.

Pihaknya telah mempersiapkan pengganti untuk memimpin Polsek Kutalimbaru. Polda Sumut juga membebastugaskan Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru dan enam anggotanya. Mereka semua ditarik ke Mapolrestabes Medan untuk menjalani pemeriksaan.

"Yang pasti anggota kita salah untuk melakukan perbuatan itu. Pencabulan itu yang pasti dari hasil pemeriksaan, pengakuan anggota kita dan juga hasil pemeriksaan awal dari wanita tersebut bahwa mereka berangkat bersama sama dan sudah membuat janji untuk pergi ke hotel." "Sampai di situ sedang kita dalami. Terkait dengan perbuatan cabulnya, nanti Pak Kabid Propam yang akan menjelaskan," katanya. Mengenai dugaan pemerasan Rp 30 juta dan penggunaan narkoba oleh oknum polisi tersebut, menurut Riko hal tersebut masih didalami Bid Propam.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mencopot Kapolsek Kutalimbaru AKP Hendri Surbakti, Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru Ipda Syafrizal, dan sejumlah anggota Polsek Kutalimbaru terkait dugaan tindak asusila terhadap seorang istri tahanan. Adapun pencabulan diduga dilakukan penyidik Polsek Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara. "Saya akan tindak tegas. Makanya tadi malam saya sudah copot yang bersangkutan termasuk Kapolseknya dan penyidiknya," kata Panca, Selasa (26/10/2021).

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *